Aku masih disini. Iya, masih mencoba bertahan untuk kamu. Masih berdiri tegak dengan prinsip dan keyakinanku, walau badai angin sikap dingin dan hempasan harapan darimu selalu datang tanpa tau kapan waktunya. Aku masih yakin, suatu hari nanti, kamu sadar akan niatku, akan niatku untuk kita agar menjadi lebih baik. Aku gak bisa apa-apa, yang aku bisa hanya mencoba untuk menghangatkan suasana seperti dulu. Iya, seperti kita yang dulu. Tapi apa daya. Semua selalu berujung argumentasi tentang kesalahan kita dulu, selalu berujung dengan kemasabodoanmu yang selalu menggoreskan luka di hatiku. Kita masih belum bisa saling mengerti satu sama lain, aku masih belum bisa mengerti kamu yang tidak mau bertele-tele, kamu pun sama, kamu belum bisa mengerti aku dengan sikapku yang selalu panik, tidak enakan, ribet, dan selalu ingin ditenangkan. Aku ingin dipeluk kamu, dipeluk sambil kamu bilang,"tenang aja, semua akan baik-baik aja kok."
Aku kangen kamu.
Aku kangen di setiap pagiku selalu ada ucapan "Selamat pagi sayaang. Jangan lupa solat subuhnya"
Aku kangen di setiap hariku selalu ada kamu.
Aku kangen saat pelajaran di kelas, ada yang mencuri-curi pandang, tapi selalu terlihat olehku.
Aku kangen melihatmu mengatakan,"aku sayang kamu" tanpa suara; hanya dengan gerakan bibir. Di kelas, dikarenakan jarak antartempat duduk kita.
Aku kangen diberi semangat melalui pintu saat kita ulangan bergantian.
Aku kangen duduk di sampingmu, aku kangen duduk di bangkumu, meletakan kepalaku di atas tas dan jaketmu hingga tertidur.
Aku kangen melihatmu memimpin kelas kita.
Aku kangen dengan caramu berbicara.
Aku kangen dengan candaan darimu
Aku kangen dibuatmu tersenyum setiap hari.
Aku kangen mengadu tatapan mata denganmu; padahal kamu tau, aku susah untuk melihat seseorang langsung ke matanya.
Aku kangen memelukmu.
Aku kangen berbicara denganmu saat kita sedang naik motor; padahal aku tipe orang yang sungkan untuk berbicara jika itu sedang berkendara.
Aku kangen kita bandel bareng-bareng.
Aku kangen perjalanan kita ke Anyer.
Aku kangen kamu datang ke rumahku, main di rumahku.
Aku kangen disaat kita ngobrol cuma berdua.
Aku kangen suaramu yang selalu bikin aku nyaman; suara lembut yang keluar hanya jika kita sedang berdua.
Aku kangen mendengar kamu bilang,"aku sayang banget sama kamu"
Aku kangen dicium keningnya olehmu.
Aku kangen semua kejutan yang kamu berikan kepadaku.
Aku kangen tatapan matamu yang serius tapi mempesona, selalu berhasil membuatku deg-degan gak karuan.
Aku kangen ucapan selamat malam darimu.
Aku kangen semua VN yang maharomantis darimu.
Aku kangen melihatmu akrab dengan adik-adikku.
Aku kangen dijaga olehmu.
Aku kangen dirangkul olehmu.
Aku kangen diperhatiin kamu.
Aku kangen disayang kamu.
Aku kangen dipegang tangannya dengan begitu eratnya olehmu, seakan kamu gak mau ngelepasin aku.
Aku kangen dinyanyiin kamu.
Aku kangen dipanggil,"sayangnya aku, manisnya aku, cantiknya aku, cintanya aku" oleh kamu.
Aku kangen kamu, Lik. Aku kangen kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar