Semua kata-kata yang terlontar dari mulut dan caramu membalas bbm termasuk cakaran buat aku tiap kali kamu kaya gitu. Tidak membuat hancur ataupun mati. Hanya meninggalkan perih dan bekas luka.
Sabarku belum habis.
Aku bisa apa? Kesabaran dan kemahabodohanku hanya dipisahkan oleh seutas garis tipis. Selalu ada pro dan kontra, di satu sisi,"Sabar, Yuu. Kamu tau dia motivasi dan semangatmu. Dia gak ilang seutuhnya. Kamu masih punya sosoknya walau hanya berupa suara yang selalu bisa kamu dengar di setiap pagi untuk membuka harimu dan di setiap malam untuk menutup lelahnya harimu." Iya, suaranya yang selalu berhasil membuatku nyaman. Aku tau itu percuma, karena it doesn't mean anything anymore. Di sisi lain,"Udah, Yuu. Kamu harus nyerah. Kamu gak sekuat itu. Mau sampai kapan kamu gini terus? Mau sampai kapan kamu biarin hal kaya gini merusak mood dan harimu secara tiba-tiba?"
"If it still hurts, then you still care"
It still hurts until now, this minute, this second. Every second that passed by. Would this be last forever feeling? :'| I'll keep what we've said before kok. Ehehehe<3 p="">
3>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar